Kamu ada... tapi tak ada..

"Banyak orang bisa bicara, tapi hanya sedikit yang bisa jadi pendengar"

Kita, seringkali berbicara pada seseorang. Seakan-akan kita yang tau segalanya. Kita yang benar, kita yang lebih pintar dan dia adalah orang yang terpojokkan.

Dengan angkuhnya menghujat dia salah, penakut, manja, dan entah kata-kata negatif apalagi yang keluar dari mulut ini. Tapi pernahkah kita berusaha untuk mendengar sedikit saja kata hatinya? Pernahkah mencoba untuk mengerti keadaannya? Pernahkah merasa berada diposisinya?

Mereka berbicara bukan ingin dihujat. Mereka bercerita bukan ingin disalahkan. Mereka menangis bukan ingin dipojokkan..

Mereka berbicara karena ingin didengar, bukan dihujat. Mereka bercerita karena ingin dipahami, bukan disalahkan. Mereka berbicara karena ingin dimengerti, bukan dipojokkan.

Ketika dia bilang "tidak bisa berenang", jangan hujat dia sebagai "penakut". Dia hanya butuh dorongan dan semangat agar dia mau memulai. Temani dia, karena dia butuh teman untuk bisa melakukannya. Mungkin bagimu berenang adalah hal yang kecil, tapi baginya mungkin itu menyangkut hidup dan mati. Bimbing dia, posisikan dirimu seperti dirinya, tuntun dia sampai dia terbiasa.. dan jangan salahkan dia atas kesalahan yang dilakukannya, karena dia masih mencoba...

Dia tidak hanya butuh ragamu berada disampingnya. Dia juga butuh jiwamu. Terkadang kamu selalu ada di dekatnya.. tetapi kamu sebenarnya tidak ada.. Karena kamu tak pernah berusaha mendengarkannya...